“Amerika bodoh, lupa bahwa sebagian besar penderitaan Suriah disebabkan olehnya,” katanya seperti dikutip Zaman el-Wasl, Ahad (18/09).
Selaku sosok yang menjadi bagian dari Dewan Syariah gerakan itu, Al-Shami memberi pesan kepada Tentara FSA yang dikerahkan di Jarablus dan al-Rai. “Setiap pasukan Amerika yang masuk, berarti mereka adalah pasukan penjajah seperti pasukan Rusia dan Iran,” tegasnya.
Sebelumnya, beberapa pasukan khusus AS pada hari Jum’at (16/09) dilaporkan telah memasuki kota al-Rai di Suriah yang sebelumnya telah dikuasai oleh militer Turki. Kehadiran unit khusus di kota itu langsung menimbulkan reaksi keras dari kelompok FSA yang menyebut Amerika tengah melancarkan perang salib dan bersumpah untuk menyembelih mereka.
Perlu diketahui, Abu Abbas al-Shami dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam Ahrar Syam. Konon, ia juga disejajarkan dengan pemimpin gerakan, Abu Abdullah al-Hamawi.