Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Selasa (20/09), memasukkan faksi pejuang Suriah Jundul Aqsha ke daftar teroris AS. Dengan demikian, AS akan membekukan setiap aset yang terkait dengan kelompok mujahidin Suriah itu dan melarang warga AS berhubungan dengan mereka.
Dalam pernyataan yang dilansir Reuters Arabic, Deplu AS mengatakan kelompok pejuang Suriah yang didirikan Abu Abdul Aziz Al-Qathari itu awalnya bagian dari Jabhah Nusrah yang saat ini mengganti nama Jabhah Fath Al-Syam.
Perlu diketahui, nemasukkan kelompok ke daftar teroris menjadi salah satu cara Amerika Serikat untuk mencegah kelompok-kelompok lain dan individu berhubungan dengan kelompok tersebut.