Bagi yang menjalankan bisnis online melalui Facebook Ads, maka pasti paham bahwa algoritma Facebook sebenarnya senantiasa berubah setiap bulan. Media sosial ini, demi kenyamanan dan berbagai pertimbangan lain, selalu memperbaiki sistem yang mereka punya. Dari hari ke hari, melalui masukan dan saran yang datang, mereka melakukan inovasi dan perbaikan.
Perubahan yang paling kentara adalah ketika Facebook menyediakan fitur update status dengan background warna agar apa yang kita bagikan bisa lebih hidup dan menarik, juga ketika Facebook memberikan fitur baru di aplikasi ponsel mereka. Ada bulatan-bulatan di atas, berguna untuk membagikan poto atau video secara langsung ke teman-teman yang kita punya saya belum pernah coba karena saya pikir kurang ada gunanya untuk saya.
Selain dua hal di atas, baru-baru ini Facebook juga melakukan update lagi, yaitu, menghilangnya tombol share atau bagikan ketika status yang kita buat hanya disetting dapat dilihat oleh teman-teman saja.
Lihat gambar berikut dan perhatikan tanda panah merahnya yaaa...
Saya ambil dari Facebook teman saya |
Jika status yang kita buat seperti gambar di atas, diatur hanya bisa dilihat oleh teman-teman yang kita punya saja, maka tombol share atau bagikan menghilang. Hanya ada tombol suka dan komentari.
Mengapa ini dilakukan Facebook? Mungkin pertimbangannya begini, "Status yang dibuat, kan diatur hanya boleh dilihat teman, jadi ya udah, hilangkan saja tombol share-nya. Agar status itu tidak disebarkan kemana-mana. Si pembuat status mungkin tidak ingin orang lain selain temannya melihat status itu."
....padahal, mungkin nggak banyak yang tahu tentang pengaturan itu.
Tapi maksud Facebook tentu saja baik, menurut saya.
Maka agak geli saja jika ada seorang teman, yang karena ketidaktahuannya, juga karena perasaan kuatir yang teramat dalam bilang, "Facebook sudah menunjukkan jatidirinya. Lihatlah, status-status yang berbau islam tidak boleh dibagikan lagi. Buktinya, tidak ada tombol share-nya. Bersiaplah untuk meninggalkan Facebook dan beralih ke media sosial yang lain."
Jangan begitu... Lebih baik dan bijak, pelajari dan perhatikan dulu mengapa tombol share-nya hilang.
Sekarang perhatikan gambar selanjutnya...
Saya Ambil dari Facebook teman juga |
Pada gambar kedua perhatikan tanda panah merahnya status yang dibuat oleh teman saya diatur publik, bisa dilihat oleh semua orang, baik temannya, teman dari teman-temannya, atau siapapun yang membuka beranda Facebooknya.
Nah, Facebook barangkali beranggapan bahwa status yang dibuat demikian berarti boleh dilihat oleh siapa saja. Jadi, silakan dishare, silakan dibagikan ke sebanyak-banyaknya orang. Maka tombol share atau bagikan di bawah status tipe begini ada.
Lalu, sekarang perhatikan gambar ketiga, perhatikan tanda panah merah....
Ini juga dari salah satu facebook teman saya |
Digambar ketiga ini, status yang dibuat diatur hanya boleh dilihat teman-teman saja, tidak publik, tapi tombol share-nya ada. Status yang dibuat juga berbau Islami, tentang kasus Habieb Rizieq beberapa waktu lalu. Jika benar Facebook memutuskan melarang share berita islami, seharusnya di gambar ketiga ini nggak ada tombol share.
Tapi, lihat saja sendiri, ternyata ada...
Mengapa yang ini, walau hanya diatur boleh dilihat oleh teman-temannya saja, ada tombol bagikan nya? Karena yang dijadikan status adalah link sebuah website. Faebook menilai, siapapun pemilik website, pasti ingin websitenya mendapatkan traffic yang tinggi toh, sehingga kalau ada link sebuah website, maka Facebook memunculkan kembali tombol share itu.
Selain status yang isinya sebuah link website, status yang merupakan hasil membagikan dari status orang lain juga pasti ada tombol share-nya juga.
Misalnya Facebook saya diatur hanya bisa dilihat oleh teman-teman, lalu saya membagikan status dari Fanpagenya Aa Gym misalnya, maka status yang saya buat itu, yang merupakan hasil dari membagikan statusnya Aa Gym, akan memiliki tombol share juga.
So, kesimpulannya adalah, hilangnya tombol share pada beberapa status yang ada di beranda Facebook kita, menurut saya, bukan karena status itu Islami atau tidak, tapi lebih kepada apakah status yang kita buat itu diijinkan dilihat oleh umum (publik) atau hanya teman-teman kita saja.
Begitu...
Semoga berguna.